Novelku
Senin, 11 November 2019
KESALAHAN CINTAKU
Minggu, 10 November 2019
SURAT CINTA UNTUK SAYANG KU by Leni pono
Kategori: Cerpen Cinta Romantis
Lolos moderasi pada: 5 October 2019
Kuingat pertama kali jantungku berdetak kencang saat mendengar alunan gitar yang kau mainkan ada ketenangan di sana, lagu cinta yang kau nyanyikan ketika kau menatap mataku dalam-dalam.
Sungguh malu rasanya ketika melihat tatapan matamu, aku tahu ada sesuatu yang berbeda di mata itu. Aku benar-benar yakin bahwa tatapan itu adalah benar, ya, kau jatuh cinta padaku. Dan aku pun begitu, aku jatuh cinta padamu.
Sekali lagi kuingat, aku tak berani menatap mata itu 2 kali karena rasa malu yang terus menganggu pikiranku.. Ah, kau tahu aku menyukaimu.
Aku ingat, pernah ku duduk di bangku sepanjang 2 meter itu, kau datang dan duduk tepat di sampingku dengan gitar di tanganmu sekali lagi kau mengalunkan lagu yang sama. Aku tahu, kau sengaja membuatku sadar bahwa lagu yang kau mainkan itu adalah sinyal untuk menyampaikan bahwa kau menyukaiku. Tak perlu ragu, aku tahu apa yang ada di pikiranmu, aku tahu bahwa kau menyukaiku. Kasih, kau harus tahu aku pun begitu, aku menyukaimu.
Pernah kuingat ketika kau mabuk oleh sebotol alkohol, kau tertidur di lantai Posyandu penginapan kita, lantai itu begitu dingin tanpa selimut kau terbaring begitu saja. Aku mendekatimu, kuraih tangan kananmu dan kugenggam erat, kau terbangun dan melihatku. Senyum indahmu terpancar dari wajah mabukmu, ah, tak apa.
Kau membalas genggaman tanganku, kau tarik tangan ini dan menciumnya. Dag dig dug, ah, perasaan apa ini. Aku tersenyum, dan kembali kau membalas seyumanku.
Aku ingat malam itu, aku baru saja datang kulihat kau sedang terbaring di atas tikar yang kau bentangkan dengan selimut kau tutupi tepat pada seluruh tubuhmu, aku mendakat penasaran apa kau baik-baik saja? Setelah kulihat aku tahu bahwa kau sedang menungguku. Kau terbangun ketika kutarik lepas selimutmu, lalu kau mengambil posisi duduk dengan kaki menyilang, sambil menatap mataku kau tersenyum lebar, ah, aku malu.
Aku duduk tepat di depanmu sambil tersenyum aku berkata, “ada apa denganmu, apa yang kau lakukan?”. Kusandarkan kepalaku di pundakmu, kau merangkul aku, sebenarnya kau hendak memelukku tapi kau malu.
“bisakah aku menciummu?”. Kaget, ya, sangat kaget ketika mendengar kalimat itu keluar dari mulutmu. Kugeleng kepalaku “tidak”. Sebenarnya aku mau tapi aku malu.
Tanpa ragu kau mencium pipiku. Merah, merah wajahku. Ah, betapa malunya diriku. Tapi kau tahu aku senang, kutundukkan kepalaku dan tersenyum. Tak berani kuangkat kepala ini sampai senyum di bibirku hilang.
Tuhan, aku suka dia, aku jatuh cinta padanya.
Aku tak pernah merasa kosong saat berada di sisimu, kau selalu memberiku keceriaan, kenyamanan dan satu lagi sukacita, ya, aku bahagia bersamamu.
Aku menginginkan sebuah awal yang indah dan bukan hanya diawal saja aku berharap ini bisa berlanjut sampai kapan pun, sukacita yang kurasa saat bersamamu itu selalu kita jaga dan seharusnya kita tak perlu mendengar bisikan setan ataupun binatang yang tentunya hanya merusak kisah cinta kita yang indah ini.
Tuhan banyak hal yang ingin kuminta dari-Mu, tapi saat ini satu pintahku, buat dia selalu mencintaiku, karena aku akan selalu mencintainya.
Sayang percaya padaku, AKU MENCINTAIMU..
Cerpen Karangan: Lany Pono
kisah kasih masa SMA
Kalian dulu pernah kan mengalami percintaan di masa-masa sma, itu memang sangat indahππ tak terbayang deh pokoknya. Dan kini aku menorehkan ungkapan itu melalui sebuah cerpen kecil ini.. Moga suka ya.. π
Dulu aku masih belum bisa merasakan indahnya masa SMA seperti kebanyakan orang mengatakannya. Yang ada didalam fikiran ku, mereka semua terlalu banyak mengonsumsi cerita-cerita romantis dan mengada-ngada soal indahnya masa SMA. Aku memang tidak seperti siswi SMA lainnya yang selalu mengikuti trend, yang selalu update, yang selalu merawat tubuhnya dengan melakukan hal rutin di salon, yang selalu memikirkan pakaian dan barang barang yang mereka pakai. Aku adalah sisiwi SMA yang terkesan sangat sederhana, yang aku fikirkan hanya bagaimana aku bisa mengikuti pelajaran tanpa harus remedial setelah ulangan harian.
Dan belum lama ini aku mulai merasakan apa yang dulu sempat aku ragukan. Semenjak ada dirinya, kehidupan masa terakhir ku di SMA terasa begitu berwarna. Dia berada tidak jauh dari meja ku, selama ini aku hanya mengenal nama dan nomor absennya saja. Lama-kelamaan dia mulai mengajak ku berbicara dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang di berikan guru. Entah dari mana asalnya, aku mulai merasa kenyamanan saat bersamanya. Selalu ingin berbicara mengenai hal apapun padanya. Aku menyukai tawanya saat aku melakukan kesalahan, yang membuat aku ingin selalu melakukan kesalahan tersebut. Setelah puas menertawai ku dia pun tersenyum lalu membenarkan kesalahan yang aku lakukan.
Namun, aku menyadari aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu aku gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hanya sanggup ku nikmati bayangannya dan tidak akan pernah bisa ku miliki dirinya. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekejap kemudian menghilang sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa ku kirim isyarat sehalus udara. Seseorang yang selalu ku sebut dalam doa dan berharap tuhan menyampaikan padanya.
Aku tidak pernah sadar dan seakan-akan tidak mengetahui kenyataan yang ada. Aku melupakan sesuatu yang harusnya aku ingat sebelum aku jatuh terlalu dalam. Dia, dia adalah seseorang yang tidak akan pernah memilih ku. Dia adalah seseorang yang banyak sekali memiliki penggemar. Aku bahkan tidak menyadari itu semua, aku terhanyut dalam aliran yang selalu ingin aku ikuti kemana arusnya mengalir. Dan disinilah aku terbangun dari mimpi yang tidak mungkin terwujud, mimpi yang seharusnya tidak datang dikehidupan ku.
Aku berterima kasih padamu, terlah hadir memberi warna yang indah walaupun kini warna itu berubah menjadi warna yang tidak indah lagi. Mengenal mu membuat ku merasakan cinta sekaligus luka di masa SMA. Sekali lagi aku ucapkan, terima kasih cinta masa SMA ku.
Thanks for read my blog
Cerpen Cinta Masa Sekolah
Cinta Masa Sekolah
CINTA ANTARA ADIK DAN KAKAK KELAS
“tok...tok...tok..., Melody, bangun nak, sudah pagi nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ucap Ibu Melody
“emm.. ya ma, aku bangun.” Balas Melody
Melody pun bangun lalu mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi, setelah selesai mandi ia pun berpakaian dan turun ke bawah dengan membawa tas sekolahnya itu.
“pagi ma, pa, aku berangkat sekolah dulu ya.” Sapa Melody kepada orang tuanya
“kamu tidak sarapan dulu nak?” Ucap Ayah Melody
“ini sudah telat pa, Melody harus berangkat sekarang, nanti kalau tidak Melody akan terlambat.” Balas Melody
“ya sudah, tapi nanti kamu di sekolah kamu makan ya nak.” Ucap Ibu Melody
“ya ma, Melody pasti makan. Ya sudah Melody berangkat dulu ya ma, Ass” Ucap Melody
“wass, hati-hati nak belajar yang rajin.” Balas Ayah & Ibu Melody
![]() |
| Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas |
“akhirnya sampai juga di sekolah, untung saja tidak telat.” Ucap Melody dalam hati
Saat Melody berjalan menuju kelasnya, dia bertemu dengan Dimas Anugrah, kakak kelas sekaligus kekasihnya Melody.
“pagi Melody, tumben kamu baru datang biasanya kamu paling rajin datang pagi-pagi.” Sapa Dimas kepada Melody
“pagi juga, hehe ya nih tadi aku kesiangan kak, jadi baru datang jam segini deh.Oh ya kak, aku ke kelas dulu ya kak.” Balas Melody
“ya sudah, lain kali jangan kaya gini lagi ya.” Ucap Dimas
“ya kak, sip.” Balas Melody
Melody pun pergi meninggalkan Dimas, setelah sampai di kelas, Melody pun langsung menghampiri 2 orang sahabatnya yang bernama Allisa Galliamova dan Sonya Pandarmawan.
“pagi Allisa, pagi Sonya.” Sapa Melody pada sahabatnya
“pagi juga, ekh Melody kok baru datang sih?.” Ucap Allisa
“ya nih, terus kenapa muka kamu pucat sekali ?, kamu sakit ?” sambung Sonya
“ya nih, tadi aku bangun kesiangan jadi baru datang jam segini deh, masa sih muka aku pucat sekali, perasaan biasa aja deh.” Balas Melody
“tapi muka kamu tuh pucat banget, kaya orang sakit tahu.” Sahut Allisa
“sudahlah aku gak kenapa-kenapa kok.” Balas Melody
“ya sudah lah, terserah kamu aja deh.” Ucap Allisa yang sudah kesal dengan Melody
“ayo kita ke lapangan , kita kan mau upacara.” Ucap Sonya
“ayo.” Balas Melody
Saat upacara berlangsung, Melody merasakan hal yang aneh pada perutnya, sakit sekali rasanya.Karena Melody tidak kuat menahan rasa sakit, akhirnya Melody pun pingsan, saat upacara berlangsung.
“ekh, Mel Mel Melody, kamu kenapa? Melody kamu kenapa?” ucap Allisa dengan wajah yang sangat khawatir
Melody pun diangkat menuju UKS, setelah upacara selesai, Melody juga belum sadar.Akhirnya 2 orang sahabat Melody pun memanggil kekasihnya Melody , yaitu Dimas.
“kak, kak, Melody kak.” Ucap Allisa
“ada apa dengan Melody ?.” balas Dimas
“itu kak, tadi waktu upacara, Melody pingsan, sampai sekarang dia belum juga sadar.” Balas Sonya
“apa ? Melody pingsan, kok bisa, ya sudah ayo kita ke UKS.” Ucap Dimas dengan wajah yang panik
“aku juga tidak tahu kak, ya sudah ayo kak kita ke UKS.” Balas Sonya
Dimas pun turun melalui tangga dan langsung berjalan menuju UKS. Setelah sampai di UKS, Dimas pun langsung menuju tempat tidur dimana Melody seorang wanita yang sangat ia sayang terbaring lemah, dengan wajah yang agak pucat.
“Melody, kamu kenapa ?, kenapa kamu bisa sampai seperti ini ?.” ucap Dimas dengan wajah paniknya
“Sudahlah kak, sabar saja, mungkin sebentar lagi juga Melody pasti akan sadar.” Sahut Sonya
“betul tuh kak, tenang saja pasti Melody tidak apa-apa.” Sambung Allisa
“ya baiklah.” Ucap Dimas
Setelah sekian lama menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya Melody pun sadar.
“emm, aduh (sambil memegangi kepalanya).” Ucap Melody yang baru saja sadar dari pingsannya
“Melody, akhirnya kamu sadar juga, kakak khawatir tahu sama keadaan kamu.” Ucap Dimas
“aku kenapa kak ? kok aku bisa ada disini sih ?.” tanya Melody dengan wajah yang penuh dengan kebingungan
“tadi kamu tuh pingsan saat upacara, sebenarnya kamu kenapa sih kok bisa sampai pingsan begini ?” balas Dimas
“aku juga tidak tahu kak, mungkin gara-gara tadi pagi aku belum sarapan kali ya ka.” Balas Melody
“aduh Melody, seharusnya kamu sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, jadi kan kamu tidak pingsan seperti ini.” Ucap Dimas memperingati Melody
“ya deh kak, lain kali aku sarapan dulu sebelum berangkat sekolah.” Balas Melody
Setelah Melody sadar, Dimas pun membujuk Melody untuk sarapan.
“ya sudah, kamu sarapan dulu nih.” Ucap Dimas
“tidak usah deh kak, aku tidak lapar.” Balas Melody
“apa perlu kakak yang suapin kamu nih ?.” tanya Dimas
“apaan sih kak, malu tahu sama teman-teman.” Ucap Melody dengan wajah yang memerah
“tidak apa-apa kok Lia.” Sahut Sonya dengan nada meledek
“ya sudah deh, aku makan.” Ucap Melody
“nah gitu dong, itu baru kekasih kakak yang paling cantik.” Ucap Dimas
“apaan sih kak, huu.” Ucap Melody
Akhirnya, setelah lama menyuruh Melody untuk sarapan pun berhasil, walaupun harus dengan bujukan Dimas, kekasihnya itu.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Melody dan 2 orang sahabatnya itu pun bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai, merekapun keluar kelas. Ketika sampai didepan kelas, mereka bertemu dengan Dimas.
“hai semua, boleh tidak nih aku mengajak sahabat kalian yang satu ini untuk pulang bareng ?.” tanya Dimas
“hai juga ka, boleh kok kak, asalkan sahabat kita yang satu ini tidak diapa-apakan oleh kakak.” Balas Allisa
“ok, tenang saja, sahabat kalian yang satu ini akan pulang dengan selamat dan tidak ada luka atau apapun padanya.” Ledek Sonya
“ok, hati-hati ya Melody.” Ucap Allisa
“ya, aku pasti hati-hati kok.” Balas Melody
Melody dan Dimas pun akhirnya pulang bersama dengan menggunakan motor mionya Dimas, karena langit yang terlihat mendung, mereka pun akhirnya pulang dengan cepat.
“kak, ayo cepat pulang sudah mau hujan nih.” Ucap Melody
“ya, kakak juga lagi ngambil motor dulu.” Balas Dimas
“jangan lama-lama ya kak.” Ucap Melody
“ya.” Balas Dimas
Setelah Dimas mengambil motor mereka pun naik, dan langsung pergi untuk mengantarkan Melody pulang. Saat di perjalanan, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya, sampai membuat baju Melody basah kuyup, sedangkan Dimas tidak terlalu basah karena dia mengggunakan jaket. Akhirnya mereka pun meneduh di sebuah toko yang sudah lama tidak buka.
“yah hujan, gimana dong kak ?.” tanya Melody
“ya sudah kita tunggu saja sampai hujannya agak mereda.” Balas Dimas
“ya sudahlah.” Ucap Melody dengan lesunya
Karena Melody kehujanan hingga bajunya basah semua, Melody pun merasa kedinginan, Dimas yang mengetahui hal tersebut pun membuka jaketnya, dan memasangkannya di pundak Melody.
“terimakasih kak, tapi apa kakak tidak kedinginan ?.” tanya Melody
“sama-sama Melody, kakak tidak apa-apa kok, kamu itu lebih membutuhkan dari pada kakak.” Balas Dimas
“emm,, terimakasih kak.” Ucap Melody dengan wajah yang senang
“ya sama-sama.” Balas Dimas
Sudah hampir 2 jam mereka meneduh, tapi hujan juga tidak mereda. Akhirnya mau tidak mau mereka harus menunggu sampai hujan itu mereda.
“aduh nih hujan kok berhenti-henti ya, padahal aku ingin pulang.” Ucap Melody dengan kesalnya
“sudahlah Melody, kamu sabar ya, paling juga hujannya sebentar lagi mereda.” Sahut Dimas
“ya kak, aku akan coba untuk menunggu sampai hujannya mereda.” Balas Melody
Setelah mereka menunggu kurang lebihnya 4 jam, akhirnya hujan pun mereda dan mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang.
***
Setelah sampai dirumah Melody, Melody pun turun dari motor milik Dimas dan berterimakasih kepada Dimas karena sudah mengantarkannya sampai kerumah.
“terimakasih ya kak, sudah mengantarkan aku sampai rumah.” Ucap Melody dengan tersenyum kepada Dimas
“sama-sama Melody, ya sudah kakak pulang dulu ya.” Balas Dimas
“tidak mampir dulu kak ?.” tawar Melody
“tidak usah, lagian juga ini kan sudah malam.” Balas Dimas
“ya sudah, hati-hati ya kak.” Ucap Melody
“ya Melody, kakak pulang dulu ya.” Ucap Dimas
“ya kak.” Balas Melody
Setelah itu, Melody pun memasuki rumahnya, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tidur.
Lain halnya dengan Dimas, setelah ia sampai rumah, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tiduran sambil memikirkan kekasihnya itu.
“semoga saja aku dan kamu akan bersama selamanya ya Melody.” Ucap Dimas
Setelah itu, Rio pun tertidur hingga pagi.
***
Kring...Kring...Kring
Suara alarm milik Melody pun berbunyi menandakan bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 05.00. Tetapi Melody juga tidak bangun. Ibunya yang sudah bangun tidak mendengar anaknya bangun, lalu Ibunya pun menghampiri kamar Melody untuk membangunkan Melody. Setelah sampai di kamar Melody, Ibunya mengetok-ngetok pintu kamar Melody tapi tidak ada jawaban, Ibunya pun menjadi khawatir dengan keadaan Melody.
“tok..tok..tok.. Melody bangun nak, sudah hampir siang apa kamu ingin terlambat ke sekolah ?.” tanya Ibu Melody
“.....”
“nak, buka nak pintunya, Ibu ingin masuk.” Ucap Ibu Melody dengan wajah yang sangat khawatir
“.....”
Akhirnya dengan terpaksa, Ibunya pun membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.
“nak, kamu kenapa nak ?.” tanya Ibu Melody
“emmm ..”
“badan kamu panas sekali, Ibu panggilkan dokter ya ?.” tanya Ibu Melody
“emm,, tidak usah Bu, aku baik-baik saja kok.” Balas Melody
“baik bagaimana, badan kamu tuh panas sekali.” Sahut Ibu Melody dengan wajah yang sangat amat khawatir
“tidak apa-apa kok Bu, mungkin dengan istirahat, kondisi Melody akan membaik.” Ucap Melody
“ya sudah, Ibu ambilkan komperan untuk kamu ya, dan Ibu mau menelpon pihak sekolah bahwa kamu tidak masuk sekolah untuk hari ini.” Ucap Ibu Melody
“ya Bu.” Balas Melody
Setelah itu, Ibunya pun turun kebawah untuk mengambil kompresan untuk anaknya itu dan menelpon pihak sekolah bahwa anaknya itu tidak masuk sekolah untuk hari ini.
***
Dimas, kekasih sekaligus kakak kelas Melody yang sudah sampai di sekolah terlebih dahulu pun mencari kekasihnya itu ke kelas.Setelah sampai di kelas Melody, Dimas pun mencari Melody, tapi Dimas tidak melihat Melody. Akhirnya Dimas pun menanyakan kepada 2 orang sahabat Melody.
“hei, Sonya, Melody kemana ya kok belum datang ?.” tanya Dimas
“tadi kata Wali kelas aku sih katanya Melody sakit, jadi Melody tidak masuk hari ini.” Balas Sonya
“sakit ? apa mungkin gara-gara kemarin dia kehujanan ya ?.” ucap Dimas
“memangnya kemarin kakak dan Melody kehujanan ya ?.” tanya Allisa
“ya kemarin saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja hujan deras, dan baju Melody basah semua, karena aku takut Melody sakit, aku kasih saja jaketku untuknya.” Balas Dimas
“emm, ya sudah, bagaimana kalau nanti pulang sekolah kita menjenguk Melody ke rumahnya ?.” tawar Allisa
“ide yang bagus tuh Allisa, ya sudah pulang sekolah nanti kita ke rumah Melody.” Ucap Sonya
“tapi aku pakai motor, kalian tidak apa-apa kan ?.” tanya Dimas
“tidak apa-apa kok kak, kami bisa naik angkutan umum kok.” Balas Sonya
“emm, ya sudah, aku ke kelas dulu ya, bye.” Ucap Dimas
“bye kak.” Balas Allisa dan Sonya
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Dimas bersiap-sipa untuk menjenguk kekasihnya itu. Tidak lupa juga dia membeli bunga untuk kekasihnya.
Lain hanya dengan Allisa dan Sonya, sebelum mereka pergi untuk menjenguk Melody, sahabat mereka, mereka pergi membeli buah-buahan untuk Melody.
***
Sesampainya mereka di rumah Melody, mereka memencet bel yang ada di samping pagar rumah Melody.
“Tring..tring..tring.”
Setelah mereka memencet bel, akhirnya Ibu Melody pun keluar dan menghampiri Dimas, Allisa dan Sonya.
“ekh, ada teman-temannya Melody, silahkan masuk nak.” Ucap Ibu Melody
“terimakasih Tante.” Ucap Dimas
***
Sesampainya di kamar Melody, Dimas pun langsung menghampiri Melody, dan meminta maaf kepada Melody, menurut dia karena dialah penyebab Melody sampai sakit seperti ini.
“Melody, maafkan aku ya, gara-gara aku, kamu jadi sakit seperti ini.” Ucap Dimas dengan nada bersalah
“tidak, ini bukan salahmu kak, ini salahku.” Balas Melody
“tidak, ini salah kakak, maukah kamu memaafkan aku Melody ?.” tanya Dimas dengan wajah nada bersalah
“aku sudah memaafkanmu kak, sebelum kakak minta maaf juga aku sudah maafkan kakak.” Balas Melody
“terimakasih Melody, kakak janji akan selalu ada di sampingmu, entah dalam keadaan suka maupun duka.” Ucap Dimas dengan tepatnya
“terimakasih kak.” Ucap Melody
“sama-sama.”balas Dimas
Akhirnya, dimanapun dan dalam keadaan apapun Dimas selalu ada di samping Melody untuk selamanya.
#TAMAT#
Kelas : 10 PM2 di SMK NEGERI 48 JAKARTA
Cerpen Cinta Dalam Hati
berikut kami share lagi sebuah cerita pendek tentang cinta dalam hati karangan M. Taufiqi Sholehudin.
Oke guys saya share lagi nih cerpen baper, cup cus guys langsung aja
Namaku vina karina, Karin sebutan temanku biasa memanggilku. Aku, Via, Nuri dan Septin kami sudah berteman sejak duduk di bangku SMP,dan hari ini adalah hari yang amat aku dan tamanku nanti,karena hari ini pertama aku masuk SMA,Senang rasanya hari ini memasuki masa orientasi untuk hari pertama, seperti biasa di bagi tiap regu kelompok dan aku masuk kalompok suku banyuke ada kakak pendampingnya dia bernama Aldy dia duduk kelas 2 selisih setahun sama aku,kayaknya sih baik si kakak ini tapi agak jutek,tak lupa kamipun satu persatu berkenalan dengan teman kelompok,acara di mulai berbagai permainan kami jalani dan berbagai hukumanpun kami dapatkan,Tapi ini hari sangat menyenangkan bertambah teman,pengalaman tentunya,hari pertama sukses aku jalani,Aku,Via,nuri,dan Septin bargegas untuk pulang kerumah,sampai di rumah kami harus menyiapkan bekal untuk MOS hari esok,keesokan hari kami berempat bergegas berangkat untuk tidak telat karena akan dapat hukuman kalau telat,kamipun sampai juga di sekolah dan langsung apel seperti biasa selanjutnya kegiatan MOS,,,,,,,dan begitu selanjutnya sampai hari terakhir.
Hari pertama aku masuk untuk mengikuti pelajaran,tapi sebelumnya cari kelas dan tempat duduk,kebetulan aku dan via satu kelas jadi tak perlu cari teman buat duduk bareng,bel berbunyi krriiiiiinnnggggg’’’’’’’’’’’’’; kamipun siap untuk mengikuti pelajaran pertama,tapi sebelumnya guruku meminta untuk perkenalan terlebih dahulu,Bagas begitu aku termenung melihat sosok dia yang kalem santun dan lembut bicaranya,ah bodoh aku kan baru lihat dia mungkin cuma perasaanku saja,pelajaranpun di lanjut guruku menerangkn dengan serius,tapi aku gak bias konsent mataku jlalatan bawaannya selalu tertuju pada Bagas,kenapa sih aku gak biasanya kayak gini aneh,Viapun bertanya,,kenapa kamu Rin???jawabku gak apa-apa kok Vi jawabku datar,,,,kamu perhatikan dong gurunya nerangkan nanti kamu gak ngerti lho!!!!! Iya Vi ne udah ku perhatikan,,,,bel udah berbunyi waktunya kami berempat bergegas untuk ke kantin,lagi dan lagi cowok itu muncul,,sambil mendesah!!!! Siapa Rin Tanya Nuri?????sambil keheranan,,,!!!! Siapa lagi kalau bukan si Bagas,,,owww Bagas to jawab Via mendesir,,,udah yuk kita makan keburu bel nanti,,bel bunyi lagi waktunya masuk kelas masing-masing pelajaran selanjutnya di mulai,lagi dan lagi mata dan fikiranku tertuju pada si Bagas,,akupun berusaha mengalihkan fikiranku ke pelajaran tapi tetap gak bisa,,jantungku berdebar cepat dak fikiranku mulai gak tenang dan hilang semua konsent pelajaranku guruku mengakhiri pelajaran dan waktunya untuk pulang,,sampai di halaman sekolah Bagas menghampiri aku,,dan ngobrol banyak ntah apa yang aku obrolin gak terasa udah dekat dari rumah,gak lama Bagaspun pamit pada kami untuk belok ke gang rumahnya sambil berkata:mampir yuk!!! Jawab kami iya terima kasih lain kali aja,,,kami terus berjalan dan akhirnya sampai rumah juga,,hari yang sangat melelahkan bercampur bahagia itu yang aku rasakan perasaan yang aneh dan selalu bertanya-tanya tentang Bagas,kenapa fikiranku selalu memikirkan Bagas sampai malam larut aku tak nyenyak tidur di fikiranku selalu teringat dia tadi saat bicara di depan kelas,mataku tak kuat lagi wktunya tidur dan besok harus bangun pagi,
Suara alarm membangunkanku udah pasti udah pagi,waktunya bangun dan mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah,teriakan suara temanku udah terdengar aku harus pamit pada kedua orang tuaku untuk berangkat sekolah,kamipun berangkat seperti biasa berempat,kami berjalan dan tak kuduga Bagas terlihat berdiri entah nunggu siapa,tak lama Bagas malambaikan tangan pada kami,Dia berkata” aku udah lama nunggu kalian ayo cepat udah agak siang ini”,iya sabar singkat jawab kami.Kamipun berangkat bereng bersama dengan Bagas tak terasa sampai juga di sekolah,tak lama belpun meandering kamipun bersiap menuju kelas untuk mengikuti pelajaran,ada yang aneh dari si Bagas kenapa dia memandangku seperti itu???dalam hatiku bicara,jam pelajaran udah berakhir,dengan perasaan kaget Bagas menghampiri aku untuk mengajakku ke kantin bersama-sama,kamipun bergegas ke kantin untuk makan dengan penuh canda kami ngobrol,gak seperti biasanya perasaanku bahagia banget ntah apa yang aku rasakan aku juga bingung,wknya istirahat udah berakhir sa’atnya pelajaran selanjutnya,Bagas tak henti-hentinya melihat aku di kelas begitu dia seterusnya sampai jam pelajaran habis,pulang sekolah Bagas pulang bersama kami,keesokan harinya Bagas datang kerumah dan mengajakku jalan-jalan tak bisa aku menolak dalam hatiku dan akhirnya aku ngangguk dan berkata iya,kamipun jalan berdua.
Keesokan harinya ada yang tak lengkap di kelasku si bagas tak datang di kelas,,sepulang sekolah kami mampir kerumah Bagas yang kebetulan satu perum untk memastikan kenapa dia sebenarnya,sampai di rumah Bagas tak terlihat siapapun,kamipun memutuskan untuk pulang.
Sampai di rumah perasaanku mulai cemas,fikiranku yang ada hanya Bagas,dan aku selalu bertanya:????kenapa dia”??mulai saat ini aku merasakan perasaan yang amat aneh mungkin ini yang di namakan CINTA tapi aku tak sepenuhnya paham apa itu cinta,yang jelas perasaanku ke bagas beda dengan perasaanku sebelumnya itu yang aku rasakan sekarang.
Sudah 3 hari Bagas tak terlihat,perasaan cemasku gak bisa hilang selalu memikirkan dia dan dia,gak ada kabar yang pasti,aku ingin ngobrol dan bercanda sama Bagas itu yang aku inginkan saaat ini.
Keesokan harinya Bagas datang kesekolah tentunya dengan wajah yang penuh semangat,tak lupa dia selalu menyapaku,”Pagi Karin”??? “Pagi juga Bagas”jawabku singkat,sambil tersenyum.
Udah cukup lama aku dan Bagas selalu bersama-sama,tak ada yang berubah dari seorang Bagas di tetap yang dulu,seorang yang santun,begitupun perasaanku gak berubah sedikitpun dari yang dulu tetap.
Tiga hari lagi aku genap berusia 18 tahun,aku pengen meranyakan hari bahagiaku bersama orang yang aku sayang selain orang tuaku dan adik-adikku,tapi siapa ???”!!! ntahlah pikiranku terlalu berharap banyak untuk itu sedangkan pacar aja gak punya,tapi aku selalu berfikir Bagas bisa menemaniku saat hari bahagiaku nanti tapi itu gak mungkin.
Keesokan hari kudengar kabar yang membuat hatiku terpukul,bahwa hari ini Bagas masuk rumah sakit lagi karena penyakitnya kambuh lagi,dia sudah lama menderita penyakit dalam,hatiku gundah perasaan cemas selalu datang di setiap aku mengingat dia.
Malam hari dan bertepatan dengan hari ultahku aku merayakan kebahagiaan ini bercampur perasaan gundah,dan malam itu juga aku datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Bagas,sesampai di rumah sakit aku melihat Bagas berbaring dengan mata terpejam,tak lama ada seorang ibu menghapiriku di depan jendela,dan bertanya.”??
Ibu : sedang apa adek di situ?
Jawabku : lihat teman sakit.!!
Ibu : siapa??
Jawabku : Bagas .!!
Ibu : Benarkah?
Jawabku : iya,memang kenapa bu??
Ibu : kamu temannya Bagas anak saya??
Jawabku : iya,teman sekelasnya dia.!!
Ibu : kalau gitu silahkan masuk.!!!
Jawabku : terima kasih ibu.bergegas kedalam`````….
Sang ibu pun ngobrol banyak sama aku dan Tanya-tanya tentang aku,tak lama ia mengeluarkan kertas kecil ntah apa itu,tak ku duga ia mengasihkan kertas kecil itu padaku,beliau bilang ini titipan dari Bagas dan ia tak tau persis apa pesannya.
Tak lama ibu pamit untuk keluar sebentar,akupun nunggu Bagas sendirian dan aku mandekati dia ku genggam tangannya seakan ku tak mau kehilangan dia sambil ku berdoa,tak lama ibu datang,gantian aku pamit keluar sebentar kepada ibu,aku duduk sambil merenung tak lama terdengar jeritan dari kamar Bagas di rawat akupun segera masuk kedalam ibu Bagas menangis histeris dan ternyata Bagas tutup usia, akupun larut dalam kesedihan tak mampu ku bendung air mata ini yang terus menetes,ku hanya bisa terdiam melihat kenyataan ini,akupun membaca surat dari Bagas,perlahan ku mulai membaca yang isinya. “hari ini adalah hari bahagiamu yang genap 18 tahun,happy birthday yach,,,,,,Sehat selalu dan selalu di lindungi tuhan YME, Karin,sudah lama kita bersama-sama tapi aku gak berani ngungkapin perasaan ku ke kamu yang sebenarnya aku sayang sama kamu,meskipun aku gak bisa miliki kamu tapi aku selalu sayang kamu dan selalu ingat kamu di sana” tanpa sadar hatiku menjerit dan aku meneteskan air mata yang ternyata Bagas juga sayang sama aku sebaliknya aku ,tapi semua telah berlalu dan hanya kenangan kita.
Ini adalah hari terindahku juga kado terindahku sekaligus hari dukaku,kamu telah kembali,selamat datang kesendirian,selamat datang kesedihan dan selamat jalan “CINTA DALAM HATIKU”.
~~~~~~~~~~~ the end ~~~~~~~~~~
Sekian cerpen cinta dalam hati karya Muhammad Taufiqi Sholehudin (Anggota Satrasia Universitas Kanjuruhan Malang, sedang di jurusan FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia). Semoga ada hikmah yang bisa kita pelajari dari kisah singkat asmara diatas.

